Nasabah Lapor Kehilangan KTP, Transaksi Penarikan Tunai di BNI Perdagangan Dipersulit

    Nasabah Lapor Kehilangan KTP, Transaksi Penarikan Tunai di BNI Perdagangan Dipersulit
    Photo Istimewa : Amelia Putri Amanda nasabah Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Pembantu Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara

    SIMALUNGUN - Amelia Putri Amanda bersama Tuti ibunya, mengaku kecewa setelah oknum karyawan BNI menolak permohonan penarikan saldo rekening miliknya di kantor cabang pembantu BNI, jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Jumat (24/12/2021) sekira pukul 09.30 WIB.

    Pasalnya, kepada awak media ini, Amelia Putri Amanda mengatakan, KTP berikut kartu ATM BNI miliknya telah tercecer dan Ia bermaksud melakukan transaksi penarikan saldo di rekening miliknya. Padahal, sejumlah uang yang ditarik akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah.

    Namun, kedatangan Ia bersama Tuti, akhirnya menelan kekecewaan karena Ia tidak dapat mengambil sejumlah uang gajinya bekerja dengan menggunakan buku tabungannya dan untuk melengkapi syarat administrasi, Ia hanya mampu menunjukkan photo copy KTPnya.

    "Aku kehilangan tas berisi KTP dan kartu ATM BNI yang sudah ku laporkan sebelumnya. Aku memohon agar pegawai BNI bernama Winda membantu memudahkan transaksi penarikan tunai saldo ku, " kata gadis 19 tahun yang akrab disapa Manda di lingkungan domisilinya.

    Selain itu, warga Huta I Nagori Pematang Kerasaan Rejo ini menyebutkan, saat Ia masih di kantor BNI, juga menyerahkan surat keterangan (Resi KTP ; red) bertanda tangan Pangulu Nagori Pematang Kerasaan Rejo disertai surat laporan kehilangan dari Polsek Perdagangan kepada oknum karyawan BNI.

    "Untuk mendampingi photo copy KTP ku, sebagai lampiran ku serahkan surat keterangan, agar dapat bertransaksi, tetap saja bu Winda itu ngotot menolak. Padahal, uang itu untuk memenuhi kebutuhan hidup kami, " ujar Manda.

    Manda yang didampingi ibunya Tuti menambahkan, terkait penarikan tunai saldo rekening miliknya, bukan baru pertama kali ini dilakukan. Ia menerangkan, ini yang ketiga kali melakukan permohonan semenjak Ia kehilangan KTP berikut kartu ATM BNI miliknya.

    "Semenjak kartu ATM dan KTP ku hilang, datang ke BNI ini sebelumnya sudah dua kali dan pegawai yang ku temui bersedia membantu melakukan transaksi tunai, " tegas Manda.

    Selanjutnya, Ia mengaku kecewa khusus terhadap Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kabupaten Simalungun perihal penataan sistem pelayanan administrasi kependudukan, yang menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat.

    "Proses mengurus KTP, mulai dari tingkat Nagori hingga ke Disdukcapil di Raya, mau tidak mau harus membayar oknum calo. Kalau mengurus sendiri, maka oknum pegawai menyampaikan modusnya, blanko KTP telah habis, " tutup Manda.no

    Sementara, Ibu Tuti menambahkan, terkait layanan jasa perbankan semestinya memudahkan nasabahnya dalam bertransaksi dan pihak BNI semestinya menempatkan karyawan yang profesional dalam bidangnya masing-masing. 

    "Kesal kali, kami tiba di BNI itu, yang kami temui oknum yang tidak merasa peduli dengan kesulitan nasabahnya. Menurut ku,  seharusnya si karyawan itu mempermudah tapi sebaliknya malah kami dipersulitnya, " ujar Ibunda Manda.

    Masih kata Tuti, terkait proses pengurusan KTP milik putrinya, Ia sangat menyesalkan tindakan oknum calo yang bekerja sama dengan oknum pegawai di Dinas Disdukcapil Kabupaten Simalungun saat ini, akhirnya mempersulit masyarakat mengurus KTP dan Kartu Keluarga.

    "Kayaknya sudah terorganisir, karena melalui calo, cepat prosesnya, bang. Tapi kami langsung mengurusnya ke Raya dikecewakan karena harus menunggu diproses, " pungkasnya kesal.

    Terpisah, Kepala Cabang Pembantu Bank Negara Indonesia (BNI ; red) Perdagangan bermarga Tanjung belum berhasil dikonfirmasi hingga rilis berita ini dipublikasi, terkait penyampaian seorang nasabah di perusahaan perbankan milik pemerintah dikelola Kementerian BUMN RI.

    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Hadiri Parayaan Natal di Gereja GKPS Pematang,...

    Artikel Berikutnya

    Atensi Kalapas Narkotika Kelas IIA Pematang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Jelang Nataru Pusziad Gelar Latihan Terpadu Bahaya Bahan Peledak & Nuklir Biologi Kimia Bersama Bandara Internasional Soekarno-Hatta
    Danlanud Sultan Hasanuddin Hadiri Rakor Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan  Bersama Tim Desk Koordinasi Pilkada Serentak Kemenkopolkam
    Hendri Kampai: Bertani Itu Merugi! Jeritan Petani yang Terabaikan
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?

    Ikuti Kami